GenPI.co - Marsekal Pertama (Marsma) TNI Purn Dwi Badarmanto turut angkat suara terkait vaksin Gotong Royong yang berbayar.
Menurut Dwi Badarmanto, rencana tersebut perlu untuk mendapat penolakan dari berbagai pihak.
Ucapan tersebut terekam dalam YouTube Kanal Anak Bangsa, yang mana Dwi Badarmanto tegas menolak adanya vaksin berbayar.
"Sebaiknya vaksin berbayar itu harus ditolak. Sebab, indikasi berbayar akan membingungkan masyarakat," jelas Dwi Badarmanto dikutip GenPI.co, Senin (12/7).
Dwi Badarmanto menjelaskan pemikiran masyarakat tentang vaksin berbayar akan memengaruhi kebijakan awal pemerintah.
Sebab, kata dia, pola pikir masyarakat akan fokus kepada vaksin berbayar akan lebih bagus daripada yang gratis.
"Logika masyarakat yang berbayar pasti lebih baik," tegasnya.
Selain itu, Dwi Badarmanto menyoroti program vaksinasi gratis yang mana saat ini sedang dilakukan masif di berbagai daerah melibatkan TNI dan Polri.
Dengan demikian, dia mempertanyakan urgensi dari adanya vaksin berbayar tersebut.
"Sekarang gencar-gencarnya mengadakan vaksin gratis dari institusi TNI-Polri, lalu, bagaimana mereka menyerbu bila ada wacana itu," ujar Dwi Badarmanto.
Seperti diketahui, PT Kimia Farma Apotek yang rencananya akan mengadakan vaksin berbayar tersebut resmi ditunda pada Senin (12/7). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News