Presiden Jokowi Harus Mulai Waspada, Pengamat Ini Wanti-Wanti...

15 Juli 2021 09:15

GenPI.co - Lagu Welcome to Indonesia versi komika atau komedian Kiky Saputri mendadak viral di media sosial.

Lagu tersebut menjadi sorotan lantaran dalam liriknya, Kiky Saputri menyindir pemerintah yang lalai dalam penanganan pandemi Covid-19.

Kiky Saputri sendiri membenarkan bahwa lirik dari lagu itu ia tulis untuk menyindir oknum pemerintah.

BACA JUGA:  Geprek Kunyit Campur Sirih Wow Banget, Wanita Bisa Terbelalak

"Kalau nyindir pemerintah secara umum sih enggak, tapi oknum pemerintah. Lirik itu kan aku tulis memang berdasarkan kejadian nyata, bansos dikorupsi dan ada yang minta RS buat pejabat," ujar Kiky Saputri, Selasa (13/7/2021).

Tak bisa dimungkiri, Kiky Saputri menyayangkan tindak korupsi terhadap bantuan sosial (bansos) yang dilakukan oleh mantan Mensos Juliari Batubara.

BACA JUGA:  Stamina Strong! Geprek Bawang Putih Tunggal Khasiatnya Cespleng

Apalagi kekecewaan Kiky Saputri makin bertambah ketika mendengar Wakil Sekjen PAN, Rosaline Irene Rumaseuw, meminta pemerintah membuat rumah sakit Covid-19 khusus pasien dari kalangan pejabat negara.

Oleh sebab itu, Kiky Saputri meyakinkan bahwa lirik yang ditulisnya adalah suara rakyat jelata dalam menghadapi pandemi Covid-19.

BACA JUGA:  Geprek Bawang Putih Campur Madu, Siap Goyang Sampai Subuh

"Memang awalnya niat mau buat video 'Welcome to Indonesia'. Cuma mikir apa yang bermanfaat buat masyarakat, dengan tujuan bisa terdengar ke atas biar mereka tahu rakyat tuh sedih atas semua ini," pungkasnya.

Sementara itu, Pengamat politik Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute) Muhammad Mualimin memberikan sorotan terhadap banyaknya kritikan kepada pemerintah soal penanganan pandemi covid-19.

Muhammad Mualimin mewanti-wanti, Presiden Jokowi harus mulai waspada dengan banyaknya suara sumbang terhadap pemerintahannya.

Mualimin menjelaskan, suatu saat bisa saja terjadi gejolak atas keresahan dalam masyarakat.

"Setiap waktu ada orang demo minta pemerintahnya turun," jelas Muhammad Mualimin kepada GenPI.co, Selasa (13/7).

Menurutnya, protes makin masif, tapi karena ada PPKM Darurat bukan dalam bentuk demo jalanan.

"Akan tetapi, berisik di sosial media. Ini menjadi berbahaya bagi pemerintah. Sebab komedian memiliki pengikut yang besar," ungkap Muhammad Mualimin.

"Di negara lain seperti Sudan, Kuba, Haiti, Kolombia, Venezuela, Lebanon, Irak, pemerintahnya panik. Karena, rakyat marah atas hilangnya pekerjaan dan melimpahnya pengangguran di usia muda," tambahnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co