GenPI.co - Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono blak-blakan meminta Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta jajarannya di Partai Demokrat agar menghadirkan solusi dalam setiap penyampaian kritik ke pemerintah.
Arief Poyuono membeberkan, bahwa dirinya setuju bila kritik tidak boleh dibungkam, serta pengkritiknya tak boleh mendapatkan ancaman.
Namun, menurutnya kritikan tersebut harus berdasarkan fakta dan bisa hadirkan solusi.
"Tapi tolong kalau melakukan kritik dan evaluasi dengan fakta dan solusi yang bisa kita tawarkan pada pemerintah. Dan dengan semangat persahabatan antar anak bangsa, jangan dengan kebencian atau cerewet, semua kritik harus dengan tujuan untuk kebaikan masyarakat," jelas Arief Poyuono kepada wartawan, Rabu (14/7).
Menurut Arief Poyuono, hal itu penting agar tak menimbulkan kebencian di tengah masyarakat lantaran adanya kritikan disampaikan tanpa fakta dan solusi.
Anak buah Prabowo Subianto ini mengakui, memang saat ini pemerintahan Jokowi keteteran menghadapi pandemi Covid-19.
Namun, ia mengklaim bukan berarti pemerintahan tak melakukan apa-apa.
"Bagaimana enggak panik di mana penanganan penanggulangan masyarakat yang terkena covid banyak yang tidak terlayani dengan baik, rumah sakit penuh, oksigen kurang dan tidak tersedia," ungkapnya.
Apalagi, jika kemungkinan PPKM Darurat diperpanjang 6 minggu. Menurutnya, hal itu bukan tidak mungkin berpotensi merusak perekonomian.
Tak hanya itu, Arief Poyuono juga meminta SBY dan jajarannya di Demokrat tak terus melakukan kritik tanpa didasari fakta.
Ia kemudian menyinggung ketika SBY sedang berkuasa beberapa tahun lalu.
"Saya ingatkan juga ke Pak SBY dan barisannya jangan juga terlalu banyak mengkritik pemerintah Jokowi tanpa fakta, biarkan saja mereka bekerja, karena kritikan SBY juga kadang tidak berkaca di saat SBY menjadi penguasa seperti apa juga perlakuannya pada masyarakat yang mengkritik pemerintahan SBY," beber Arief Poyuono.
"Sudah sekarang saatnya kita bahu membahu, berbuat apa yang kita bisa untuk meyelamatkan bangsa dan negara," sambungnya.
Sebelumnya, dua putra SBY yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyampaikan kritik kepada pemerintah soal penanganan covid-19.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News