GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang memberikan pandangannya terkait pernyataan politisi PAN Saleh Daulay yang meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjamin adanya ICU untuk anggota DPR positif Covid-19.
Saleh bahkan menegaskan tak mau lagi mendengar ada kasus anggota DPR yang meninggal karena positif Covid-19 dan tidak mendapat ICU.
Menurut Ngorang, pernyataan Saleh akan makin memperberat tugas pemerintah mengatasi pandemi Covid-19.
“Pemerintah itu sekarang saja sudah kesusahan menghadapi pandemi, lalu ditambah dengan komentar Saleh,” ujar dia kepada GenPI.co, Kamis (15/7/2021) kemarin.
Ngorang mengaku prihatin karena melihat masih banyak pihak yang tega menghujat pemerintah dan menilai kinerjanya buruk.
“Usaha dari pemerintah saja untuk menghadapi pandemi itu sudah luar biasa bagus, mulai dari mendatangkan vaksin dan menyediakan rumah sakit darurat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu mengatakan bahwa pelannya laju vaksinasi itu bukan dikarenakan pemerintah yang tak bisa bekerja.
“Vaksinasi itu masih bergantung dengan jadwal kedatangan vaksinnya, jadi dilakukannya juga masih secara perlahan tapi pasti,” kata dia.
Seperti diketahui, sebelumnya, Saleh Daulay mengatakan tidak mau lagi mendengar ada anggota DPR positif Covid-19 yang tidak dapat tempat di ICU dan akhirnya meninggal.
Anggota Komisi IX DPR itu bahkan mendukung usulan Wasekjen DPP PAN Rosaline Rumaseuw yang meminta pembangunan rumah sakit khusus pejabat.
“Ini yang dipertimbangkan Rosaline itu emosional sampai minta RS khusus pejabat,” katanya dalam rapat paripurna, Selasa (13/7/2021) lalu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News