Bu Khofifah Jangan Diam, Tolong Tegur Bupati Tuban

18 Juli 2021 16:55

GenPI.co - Pengamat politik Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute) Muhammad Mualimin meminta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa agar menegur Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzki.

Pasalnya, Aditya mewajibkan pegawai pelayanan publik berbahasa Jawa dari Kabupaten sampai tingkat desa.

"Bupati Tuban ini aneh. UU Bahasa sudah mewajibkan pelayanan negara pakai bahasa Indonesia, kok malah pakai bahasa lokal," katanya dalam keterangan GenPI.co peroleh, Minggu (18/7).

BACA JUGA:  Rizal Ramli Bocorkan Percakapan Pejabat Tinggi Negara

Baginya, kebijakan itu tanda kemunduran nasionalisme. Sebab, Ini ego kedaerahan, padahal banyak orang non-Jawa tinggal di Tuban.

"Gubernur Khofifah harus tegur Lindra!" ucapnya

BACA JUGA:  Pengamat Seret Zulkifli Hasan, Begini Katanya

Menurutnya, daripada bikin kebijakan yang mereduksi nilai-nilai kebangsaan, sebaiknya Bupati Tuban harusnya fokus sosialisasi pentingnya vaksin covid-19.

Pasalnya, di Tuban khususnya pedesaan banyak warga enggan divaksin. Masyarakat menilai vaksin mengandung babi dan habis disuntik banyak yang mati.

BACA JUGA:  Sindiran Telak untuk Pemprov DKI, Bantu Masyarakat Dong Pak Anies

"Hoaks macam begini harusnya jadi fokus Lindra. Sebab tanpa kesuksesan vaksin Covid-19, tidak ada pemulihan ekonomi," ujarnya.

Mualimin menjelaskan, Bupati Tuban harusnya berhenti dulu melakukan pencitraan politik saat pandemi Covid-19 makin menggejala.


"Masalah di depan mata saat ini bagaimana warga sadar bahwa covid-19 berbahaya. Kegiatan keagamaan kalau tidak pakai protokol kesehatan lebih baik di-stop dulu," katanya.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Andri Bagus Syaeful

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co