Andi Arief: Presiden Jokowi Terlalu Gambling

21 Juli 2021 08:10

GenPI.co - Politisi Partai Demokrat, Andi Arief mengkritisi kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berencana melonggarkan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Rencana Jokowi tersebut akan diberlakukan setelah 25 Juli mendatang jika kasus Covid-19 mengalami penurunan.

Namun sebaliknya, jika kasus Covid-19 dalam sepekan ke depan masih menunjukkan tren peningkatan, maka bukan tidak mungkin PPKM akan diperpanjang.

BACA JUGA:  Andi Arief Lantang Sebut Ada Bahaya yang Mendekat ke Jokowi

Menurut Andi Arief, kebijakan yang dikeluarkan oleh Jokowi tersebut merupakan kebijakan gambling atau penuh dengan spekulasi.

Melalui akun Twitter miliknya @andiarief__, Andi Arief melontarkan kritikan pedas tersebut.

BACA JUGA:  Andi Arief Kritik Kimia Farma Jualan Vaksin, Jokowi Terseret

"Kalau sampai tanggal 25 tetap ada peningkatan kasus Covid-19 maka PPKM akan diteruskan. Keputusan pak Jokowi kira-kira begitu. Kebijakan gambling," tulis Andi seperti dikutip dari Twitter miliknya @andiarief__, Rabu (21/7/2021).

Andi Arief menyebut, hingga saat ini kasus harian Covid-19 di Indonesia masih mengalami peningkatan cukup tinggi.

BACA JUGA:  Andi Arief Sebut Nyawa, Luhut dan Ade Armando Bisa Panas

Terlebih, angka kematian akibat terinfeksi virus corona baru tersebut juga masih bertengger di atas angka seribuan.

Namun, di sisi lain pemerintah justru menurunkan jumlah pengujian terhadap sampel Covid-19.

"Sementara saat ini kasus masih tinggi, kematian di atas seribu per hari dan jumlah tes makin turun," tulisnya.

Sebelumnya presiden Jokowi telah resmi memperpanjang PPKM Darurat sampai 25 Juli 2021. Pelonggaran baru akan dilakukan pada 26 Juli jika kasus menurun.

Jokowi mengatakan kebijakan pembatasan mobilitas ini merupakan sesuatu yang tak bisa dihindari. Ia mengatakan pemerintah akan mengambil kebijakan ini meskipun berat.

Ia mengatakan setelah dilaksanakan PPKM Darurat, terlihat dari data penambahan kasus dan kepenuhan bed rumah sakit menurun. Namun, Jokowi mengatakan jika kasus terus menurun maka akan ada pelonggaran pada 26 Juli.

Pasar tradisional yang menjual kebutuhan pokok sehari-hari diizinkan dibuka sampai pukul 20.00 WIB dengan kapasitas pengunjung 50 persen. Selain itu, restoran atau tempat makan yang memiliki ruang terbuka bisa buka dengan protokol kesehatan ketat sampai pukul 21.00 WIB. Selain itu, pengunjung hanya boleh makan maksimal 30 menit. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hartanto Ardi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co