GenPI.co - Terbitnya peraturan pemerintah yang mengizinkan Rektor Universitas Indonesia (UI) rangkap jabatan menjadi Komisaris BUMN, merupakan langkah blunder Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pakar Ekonomi Senior INDEF Faisal Basri adalah salah satu tokoh yang turut mengkritisi Presiden Jokowi atas langkah tersebut.
Lewat cuitan akun Twitter @FaisalBasri, Rabu (21/7), Faisal Basri menyebut langkah itu akan semakin membuat masyarakat tak percaya kepada Presiden Jokowi.
Bahkan, kemudian Faisal Basri mencoba mengungkit kemungkinan Presiden Jokowi tidak membaca sebelum menandatangani berkas perubahan peraturan.
Namun, Faisal Basri menegaskan apa pun alasannya, Presiden Jokowi tetap bertanggung jawab karena sudah menandatangani perubahan peraturan tersebut.
"Kalau begini terus, rakyat makin tidak percaya kepada presiden. Dalam kasus rektor UI, apakah mungkin presiden tidak membaca apa yang ia tanda tangani?
Membaca atau tidak, tanggung jawab tetap di pundak yang menandatangani," tegas Faisal Basri.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News