Pakar Medsos Analisis Tagar Turunkan Jokowi, Isinya Mengejutkan

27 Juli 2021 09:45

GenPI.co - Pendiri Drone Emprit and Media Kernels Indonesia Ismail Fahmi blak-blakan membeberkan hasil temuannya, di balik tagar turunkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di media sosial Twitter.

Temuan Ismail Fahmi ternyata sangat mengejutkan, sebab dari analisis terhadap akun asli atau bot di media sosial Twitter, pihaknya mengumpulkan total 8.569 akun yang aktif dalam percakapan untuk menurunkan Jokowi dari kursi Presiden.

Pakar media sosial ini pun membeber, dari 8 ribuan akun yang aktif nge-tweet terkait 'Turunkan Jokowi', Ismail Fahmi berhasil mengumpulkan 42,30 persen percakapan untuk kemudian dianalisis.

BACA JUGA:  Minum Kopi Campur Madu Khasiatnya Bikin Terbelalak, Cespleng

"Dari 42,30 persen itu, akun bot sangat sedikit yakni 14 persen. Tapi akun asli sebanyak 70 persen," jelas Ismail Fahmi dalam keterangannya, Senin (26/7).

Ismail Fahmi mengungkapkan, pihaknya menganalisis bot terlihat dari akun-akun yang hanya melakukan re-tweet berulang-ulang tanpa memiliki jejak aktif berkicau, dan hanya memiliki sedikit followers atau pengikut.

BACA JUGA:  Nanas Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Sangat Mengejutkan

Sementara akun aktif, mereka yang aktif mengunggah tweet dan punya followers yang asli.

Selain itu, kritik yang banyak disampaikan itu dituliskan oleh berbagai pihak, di antaranya dari kalangan akademisi, dokter, epidemiolog, aktivis, dan masyarakat luas.

BACA JUGA:  Mulai Besok Rekening 4 Shio Bikin Kaget, Mendadak Dapat Rezeki

Menurut Ismail Fahmi, beberapa pengguna Twitter berkomentar atas lemahnya penanganan pandemi covid-19 oleh pemerintah.

Hal itu menjadi salah satu sumber isu yang digunakan pro oposisi untuk membangun narasi turunkan Jokowi.

Ismail Fahmi juga menjelaskan, dalam temuannya terdapat 11 narasi yang isinya menuntut Presiden Jokowi turun dari jabatannya dalam satu bulan terakhir.

"Dalam 1 bulan terakhir, setidaknya ada 11 tagar yang narasinya menuntut Jokowi turun, seperti #Jokowi7TahunCukupLah, #BapakPresidenMenyerahlah, #2021GantiPresiden, #JokowiStepDown, #MakzulkanPresidenGagal, #LockdownJokowi, dst," jelas Ismail Fahmi lewat akun Twitter.

Ismail Fahmi menilai sebagian besar narasi yang diangkat dalam tagar-tagar tersebut bertujuan untuk menuntut turunkan Jokowi dari takhta Presiden, dan semua tagar berhasil mencapai puncak trending topik Twitter di Indonesia.

Pantauan Drone Empirit, berdasarkan peta Social Network Analysis (SNA), tampak jelas bahwa tagar-tagar tersebut diangkat oleh satu cluster saja, yaitu cluster Pro Oposisi. Di antaranya pada akun @OposisiCerdas, @Oposisi_Kecil.

"Tagar-tagar kontra Jokowi ini secara konsisten dibuat oleh cluster Pro Oposisi, yang setiap minggu tagar berganti tapi narasinya sama," ujarnya.

Sementara itu, Ismail Fahmi juga mengungkap cuitan yang dinilainya sebagai Pro Jokowi. Tagar itu di antaranya seperti #KitaPercayaJokowi, #RakyatBersamaJokowi, dan #JokowiAtasiPandemi.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co