GenPI.co - Ketua Jaringan Aktivis 98 Immanuel Ebenezer memberikan sorotan kepada DPR RI dengan adanya fasilitas mewah untuk para wakil rakyat menjalani isolasi mandiri (isoman).
Menurutnya Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI tidak punya empati dengan menyediakan fasilitas mewah karantina yang gratisan.
Pasalnya, harusnya anggota dewan mampu untuk membayar fasilitas karantina yang jauh lebih mewah, padahal fasilitas hotel bintang 5 per paket hanya sekitar 25 juta.
"Ini kok Setjen DPR RI malah memanjakan anggota dewan dengan fasilitas gratisan. Mereka setiap anggota DPR RI sudah di cover asuransi 100 persen," katanya kepada GenPI.co, Selasa (27/7).
Noel, sapaan akrabnya menjelaskan, seharusnya malah per anggota dewan membuat paket sembako untuk 100 ribu orang.
"Jika ada 500 anggota DPR RI, bisa ada 50 juta paket sembako," ucapnya.
Dia menjelaskan, adanya aksi sosial bansos DPR RI bisa menjadi contoh kalangan lain ataupun pengusaha untuk ikut membantu masyarakat.
Untuk itu, dirinya mendesak DPR RI menjadi lini depan penggiat kegiatan sosial di masyarakat.
"Bukannya ada di lini depan, malah penikmat bantuan. Entah DPR-nya yang meminta atau Sekjen DPR yang punya ide pemborosan dan ini sepertinya ada motivasi bisnis di balik ini semua dan ini harus diusut" ujarnya.
Sebagaimana diketahui, viral beredar surat Setjen DPR RI yang ditandatangani Indra Iskandar tentang pemberian fasilitas mewah karantina mandiri covid-19 di Hotel Oasis Amir.
Selain itu, berbagai fasilitas juga diberikan untuk anggota DPR yang melakukan isolasi di hotel.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News