Mujahid 212 Ungkit Masalah ini, Sebut Soal Skandal Era Jokowi

29 Juli 2021 10:20

GenPI.co - Mujahid 212 Damai hari Lubis mempertanyakan kelanjutan kasus pembunuhan anggota laskar FPI oleh petugas dari Polda Metro Jaya.

Hal itu lantaran hingga kini polisi belum mengungkap identitas para tersangka tersebut ke publik.

Dama i pun mendesak polisi untuk segera membeber para tersangka dalam insiden penembakan yang terjadi di KM 50 Tol Cikampek.

BACA JUGA:  Politikus NasDem Bilang Ahok Cuma Omong Besar! Jleb

“Status siapa tersangka atau terduga kasus pembunuhan adalah hak publik untuk mengetahuinya,” kata Damai dalam siaran persnya, Rabu (28/7).

Dia menyebut sikap transparan polisi adalah bentuk kepatuhan terhadap ketentuan hukum positif yang tercantum dalam KUHAP.

BACA JUGA:  Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Dibidik Dewas, Pekan Depan Bakal...

Apa lagi kasus tersebut telah menyita perhatian publik baik nasional hingga internasional.

Dia lantas mengatakan bahwa upaya polisi menutup-nutupi identitas pelaku itu merupakan kesalahan fatal.

BACA JUGA:  Moeldoko Geram, Sebut Tindakan Aparat di Luar Prosedur

Bahkan hal ini disebutnya bisa menjadi sebuah skandal dalam penegakan hukum di Indonesia.

“Ini akan menjadi skandal besar pada sejarah penegakan hukum era Presiden Joko Widodo,” ucap Damai. 

Yang terjadi saat ini, lanjutnya, adalah rasa bingung di masyarakat karena sikap polisi yang dikatakan tertutup. 

“Wajar bila masyarakat menuntut ingin mengetahui kejelasan nama dari para tersangka karena merupakan hak warga negara Indonesia,” kata dia.

Sebagaimana diketahui, polisi menetapkan tiga tersangka dalam insiden penembakan laskar FPI yang terjadi pada akhir tahun 2020 lalu.

Ketiga anggota korps bhayangkara itu  berinisial FR, MYO dan EPZ.

Namun belakangan para tersangka itu tingal dua, lantaran salah satu di antara mereka dikabarkan meninggal dunia.

Para anggota polisi itu  dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang perampasan nyawa orang lain juncto Pasal 56 KUHP.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co