GenPI.co - Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Feri Amsari angkat bicara terkait calon Panglima TNI.
Feri, sapaan akrabnya mengatakan, calon pengganti panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto jangan hasil lobi-lobi politik.
Menurutnya, panglima TNI harus dipilih berdasarkan profesionalitas, kepemimpinan, integritas, dan loyalitas terhadap Presiden.
"Panglima TNI harus loyal hanya kepada Presiden. Lebih tepatnya, Panglima TNI harus loyal kepada negara, bangsa dan konstitusi," ujar Feri dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (29/7).
Dosen Fakultas Hukum Universitas Andalas itu menjelaskan bahwa panglima TNI harus seorang figur yang apolitis.
Oleh karena itu, calon panglima TNI tidak boleh berkaitan dengan kepentingan politik kubu mana pun.
Feri menambahkan, Panglima TNI harus loyal dan patuh pada Presiden karena Presiden adalah Panglima Tertinggi TNI.
"Harusnya Panglima TNI dipilih yang tidak ikut politik praktis dan patuh pada konstitusi," tegasnya.
Seperti diketahui, Panglima TNI Hadi akan pensiun pada November 2021 mendatang.
Saat ini, bursa pemilihan calon Panglima TNI baru mulai ramai diperbincangkan.
Ada dua nama yang banyak disebut yakni Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News