GenPI.co - Polemik antara buzzer politik dengan Partai Demokrat menimbulkan babak baru, yang mana mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla turun tangan untuk melawan.
Melihat kondisi tersebut, Peneliti Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho akhirnya angkat bicara.
Menurut dia, jika ingin melawan buzzer, Partai Demokrat dan JK harus siap membalas lewat konten di media sosial.
"Lawan dengan konten juga, dong. Kan, buzzer biasanya memang senang menginformasikan negatif di media sosial," kata Catur kepada GenPI.co, Kamis (29/7/2021) kemarin.
Catur menambahkan selain melalui media sosial, peran kantor berita pun sangat krusial dalam memberikan informasi yang sesuai data dan fakta.
Sebab, dia menilai apa yang disampaikan buzzer politik hanyalah informasi yang bersifat negatif serta dibuat untuk menyerang pihak lain.
"Untuk melawan buzzer politik, harus dilawan dengan konten positif yang berdasarkan data dan fakta. Pers memiliki peran penting untuk melawan konten buzzer yang cenderung negatif," jelasnya.
Lebih lanjut, Catur menerangkan buzzer politik memang sengaja membuat gaduh dengan informasinya di tengah masyarakat.
Dengan demikian, kata dia, masyarakat dan akademisi juga memiliki peran penting untuk menguatkan diri melawan buzzer.
"Peran masyarakat dan akademisi perlu ditingkatkan, terutama terkait literasi digital agar mengetahui mana informasi valid atau yang menyesatkan," tutur dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News