Pakar Hukum Bongkar Istana, Seret Ruhut Sitompul dan Moeldoko

31 Juli 2021 11:40

GenPI.co - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun blak-blakan angkat bicara terkait Politikus PDIP Ruhut Sitompul yang disebut ingin melakukan kudeta terhadap Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Pasalnya, menurut Refly Harun, kemampuan Ruhut Sitompul bukanlah kelas KSP namun kelas tim hore-hore.

Pernyataan tersebut diungkapkan Refly Harun lewat tayangan videonya di kanal Youtube miliknya, Jumat 30 Juli 2021.

BACA JUGA:  Nggak Nyangka, 3 Macam Selingkuh Ini Bikin Ketagihan

Pengamat Politik ini menilai ambisi Ruhut Sitompul menggeser Moeldoko dari kursi KSP itu tidak masuk akal.

"Saya mohon maaf, sorry to say. Ruhut itu nggak kelasnya untuk KSP ya. Kelasnya masih kelas hore-hore. Kalau lobikan orang itu masih masuk akal," jelas Refly Harun.

BACA JUGA:  Obat Asthin Force Khasiatnya Dahsyat, Pantas Wanita Ketagihan

Akademisi itu mengungkapkan kelakuan dan manuver politikus supaya bisa bertahan dalam lingkungan Istana atau lingkungan kekuasaan.

Menurutnya, manuver tersebut memerlukan cantolan atau sosok patron dalam lingkaran kekuasaan.

BACA JUGA:  Kocok Tomat Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Goyang Sampai Subuh

"Orang untuk bertahan dalam inner circle kekuasaan, dan yang melihat jabatan sebagai tujuan maka dia mesti calonkan orang. Ruhut tetap ingin beredar di Istana, kan dia dekat dengan LBP, seperti yang sudah disampaikan sendiri," ungkap Refly Harun.

Pakar Hukum ini kemudian mengungkapkan politikus kekuasaan yang punya manuver seperti itu adalah Ali Mochtar Ngabalin.

Refly Harun pun menilai Ali Mochtar Ngabalin sebelas dua belas seperti Ruhut Sitompul.

Menurut Refly Harun, jika Ruhut Sitompul cantolannya adalah Luhut Pandjaitan, maka Ngabalin patronnya adalah Moeldoko.

"Ngabalin cantolannya adalah Moeldoko, orang-orang seperti ini kalau cantolannya berganti, maka akan cari cantolan baru, saya yakin lihat saja. Ngabalin dia memberikan sering beri statement seolah bela pasang badan pemerintah. Jadi ingin tunjukkan loyalitas. Tapi kalau cantolannya berganti, dia tetap di sana. itulah politikus," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co