GenPI.co - Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta tegas menolak adanya perubahan rencana pembangunan jangka menengah (RPJMD) 2017-2022.
Pasalnya, PDIP menilai bahwa pengajuan revisi tersebut sebagai alasan untuk pengalihan tak tercapainya target-target selama masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Kenapa RPJMD mau diubah? Wong banyak target program unggulan gubernur tidak tercapai," jelas Ketua F-PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono, Senin (2/8)
Gembong Warsono menjelaskan, bahkan sebelum pandemi selama tiga tahun menjabat, Anies Baswedan sangat jauh dari target yang direncanakan.
"Tiga tahun menjabat, realisasinya jauh dari target," ungkapnya.
Selain itu, Anggota Komisi A DPRD DKI turut menyoroti sejumlah program unggulan yang dianggap jauh dari realisasi. Mulai dari rumah DP nol rupiah hingga berubah menjadi 'Jakpreneur'.
Gembong menilai, bahwa selama ini Anies Baswedan tidak pernah fokus untuk mencapai skala prioritasnya mencapai target tersebut.
Berdasarkan hal tersebut, Fraksi PDIP meminta kepada Pemprov DKI Jakarta untuk segera mengajukan Raperda APBD Perubahan 2021, dan tetap mengacu kepada RPJMD 2017-2022 PERDA Nomor 1 Tahun 2018.
Selain itu, Fraksi PSI juga menyatakan usulan perubahan ini tak memberikan solusi untuk pemulihan ekonomi akibat pandemi covid-19.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News