GenPI.co - Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga turut memberikan komentar terkait meningkatnya elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Meningkatnya elektabilitas AHY sudah diperkirakan sebelumnya. Sebab, tren kenaikan elektabilitas AHY sudah terlihat sejak enam bulan lalu,” kata Jamiluddin Ritonga kepada GenPI.co, Rabu (4/8).
Dosen Universitas Esa Unggul mengatakan hasil survei soal elekabilitas AHY juga sudah diperlihatkan dari sejumlah lembaga survei yang kredibel.
“Ini artinya, naiknya elektabilitas AHY bukan kebetulan atau hasil settingan (rekayasa) untuk mempengaruhi pendapat umum,” ujarnya.
Jamiluddin mengatakan meningkatnya elektabilitas AHY itu hasil kerja politik yang dirancang secara terencana.
“AHY rajin turun ke akar rumput dan bedialog langsung dengan berbagai lapisan masyarakat,” imbuhnya.
Tak hanya itu, AHY juga dinilai selama pandemi covid-19 juga mengeluarkan berbagai kebijakan yang menyentuh kebutuhan masyarakat.
Ketua Umum Partai Demokrat tersebut mengeluarkan kebijakan peduli dan berbagi yang dilaksanakan secara serentak di semua DPD dan DPC.
“AHY juga lebih memilih berkoalisi dengan rakyat daripada dengan pemerintah. Hal itu diimplementasikan oleh kader partai demokrat mulai dari DPP hingga ranting,” papar Jamiluddin.
Penulis buku Perang Bush Memburu Osama itu mengatakan kader Demokrat juga diminta untuk mengkritisi semua kebijakan pemerintah yang dinilai tidak pro rakyat. Hal itu disuarakan secara intens sebagai wujud keberpihakan Partai Demokrat kepada rakyat.
“Semua kerja politik AHY itu tampaknya dilihat rakyat. AHY bekerja nyata tanpa banyak pencitraan. Kerja politik seperti itu kiranya yang diapresiasi masyarakat yang tercermin pada peningkatan elektabilitas AHY,” pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News