GenPI.co - Ucapan Presiden Amerika Serikat Joe Biden soal Kota Jakarta akan tenggelam 10 tahun mendatang menjadi perbincangan hangat di Indonesia.
Tak hanya itu, Joe Biden lantas menyarankan agar Indonesia segera memindahkan ibukota negara mereka.
Merespons hal itu, Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS mengungkapkan, bahwa ucapan Joe Biden tersebut merupakan perhatian kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Apa yang disampaikan Joe Biden tentu bukan hal baru," kata Fernando kepada GenPI.co, Jumat (30/7).
Fernando mengatakan, pada 2018 misalnya, mantan wakil presiden AS Al Gore juga pernah menyampaikan pernyataan serupa.
"Tentunya, Presiden Jokowi juga perlu mengambil kebijakan agar Jakarta tidak tenggelam," katanya.
Presiden bisa memerintahkan gubernur dan instansi terkait untuk menanggulangi potensi tenggelamnya Jakarta.
Selain itu, Jokowi juga perlu berhitung kembali soal pemindahan ibukota negara ini.
Sementara itu, Pengamat Politik Universitas Nasional (Unas) Saiful Anam menilai pernyataan Joe Biden sebagai sindiran terhadap Presiden Jokowi dalam mengatasi berbagai masalah di tanah air.
"Jakarta tenggelam, sindiran Biden untuk Jokowi. Joe Biden tahu bahwa Jokowi sudah karam dalam menghadapi covid-19," jelas Saiful Anam di Jakarta, Rabu (4/8).
Saiful Anam menilai, kebijakan penanganan covid-19 yang belum membuahkan hasil akan menenggelamkan legitimasi Presiden Jokowi.
"Apalagi kita tahu pemerintah Indonesia lebih dekat dengan China ketimbang Amerika, sehingga Amerika merasa menjadi sahabat jauh pemerintahan Jokowi," ungkapnya.
Oleh sebab itu, menurut Saiful Anam, pernyataan Joe Biden tidak bisa dianggap remeh oleh Jokowi.
"Saya kira harus hati-hati ya Jokowi. Kalau Biden sudah menyatakan Jakarta karam, jangan-jangan Jokowi tidak sampai 2024 atau masa jabatannya habis," pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News