GenPI.co - Pengamat politik Dedi Kurnia Syah turut menanggapi hasil survei Indostrategic yang memaparkan elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dari hasil survei tersebut, jika keduanya dipasangkan memiliki elektabilitas 20,25 persen.
“Survei tentu masih dinamis, peluang setiap pasangan masih sangat mungkin,” katanya kepada GenPI.co, Jumat (6/8).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) tersebut memaparkan perjuangan yang harus dilalui Anies Baswedan untuk bisa masuk ke kontestasi Pilpres 2024.
“Namun, Anies akan bertarung lebih dulu soal keterusungan, begitu halnya AHY karena pasangan ini bukan dari Parpol dominan,” paparnya.
Kendati demikian, Dedi Kurnia mengatakan hasil survey tersebut belum menggambarkan situasi yang lengkap.
“Meskipun secara ketokohan Anies memang terlihat konsisten berapa di posisi atas, karena pemilih parpol belum solid,” katanya.
Menurut Dedi, pasangan tersebut dinilai sulit untuk melenggang ke Pilpres.
“Peluang Anies-AHY masih sangat jauh mengingat Demokrat masih memerlukan sokongan parpol lain agar dapat lolos ambang batas,” ucap Dedi.
“Artinya pertarungan Anies harus melalui keterusungan Parpol lebih dulu, meskipun elektabilitas teratas, tetapi ganjalan mereka masih cukup besar,” imbuhnya.
Sebelumnya, lembaga Indostrategic mengeluarkan hasil survei pasangan tersebut memiliki elektabilitas 20,25 persen mengalahkan Puan Maharani dan Prabowo Subianto. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News