GenPI.co -
Partai Persatuan Indonesia (Perindo) mengubah identitasnya dengan logo baru. Perindro kini berlogo burung garuda.
Mengomentari hal itu, pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga menyebut logo baru seharusnya disosialisasikan ke masyarakat agar dipahami maknanya.
"Perubahan logo juga harus disertai dengan sikap dan perilaku seluruh pimpinan dan kader," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Sabtu (7/8).
Menurutnya, kalau tidak disertai dengan perubahan, logo baru hanya menjadi pajangan yang tidak bermakna apa-apa bagi masyarakat.
"Lagi pula masyarakat tidak terlalu peduli dengan logo partai politik. Masyarakat hanya akan mengingat partai politik bila selalu hadir saat dibutuhkan," tuturnya.
Selain itu, partai politik yang besar di Indonesia pada umumnya sangat ditentukan oleh ketua umumnya.
Hal itu terjadi karena budaya paternalistik yang dominan di sebagian masyarakat Indonesia.
"Karena itu, Perindo tak cukup berganti logo bila ingin menggaet pendukung yang signifikan," jelasnya.
Ketua umum Perindo juga perlu diganti agar masyarakat lebih care pada partai tersebut.
Kalau Ketua Umum Perindo belum diganti, dikhawatirkan partai berlogo burung garuda ini akan mengalami nasib yang sama seperti Pileg 2019.
"Karena itu, HT harus ikhlas menyerahkan Ketua Umum ke kader lain yang lebih menjual untuk membesarkan Perindo," pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News