GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang mengatakan bahwa PDIP belum tentu serius mengusung Ketua DPR Puan Maharani untuk menjadi calon presiden atau wakil presiden pada Pilpres 2024.
Oleh karena itu, langkah Puan memasang baliho dan mengkritik pemerintah saat ini tak akan menghalangi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju pada Pilpres 2024.
“Bisa jadi langkah Puan saat ini hanya untuk memperkenalkan diri sebagai ketua umum PDIP, bukan sebagai calon pada 2024,” ujarnya kepada GenPI.co, Senin (9/8).
Ngorang juga mengatakan bahwa politik adalah “the art of possible” atau “seni berkemungkinan”.
“Jadi, wajar saja banyak spekulasi terkait langkah Puan,” katanya.
Pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu menilai bahwa apa yang dilakukan Puan saat ini juga demi kepentingan PDIP juga.
Oleh karena itu, langkah tersebut tak terbatas bertujuan untuk Pilpres 2024 saja.
“Megawati juga terus mempersiapkan anaknya, terutama Puan, untuk menjadi ketua umum PDIP. Sebab, Megawati sudah memberikan sinyal kalau dia ingin meletakan jabatan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ngorang menegaskan bahwa partai politik tak boleh sampai salah memilih orang untuk menjadi calon presiden atau wakil presiden dalam Pilpres 2024.
Pasalnya, nama calon dan partai politik itu sangat erat.
“Nama baik partai politik sangat bergantung pada kualitas calon yang diusung saat pemilu,” tuturnya. (*)
“Nama baik partai politik sangat bergantung pada kualitas calon yang diusung saat pemilu,” tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News