Bagi-bagi Sembako Ala Jokowi, Akademisi: Kondisi Makin Amburadul

14 Agustus 2021 11:40

GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung blak-blakan merespons aksi bagi-bagi sembako Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dilakukan beberapa waktu lalu di kawasan Grogol, Jakarta Barat.

Pengamat sosial dan politik itu menyebut aksi bagi-bagi sembako ala Jokowi itu dapat mengacaukan target Anies Baswedan dan jajarannya di Pemprov DKI Jakarta untuk mengatasi pandemi di ibu kota.

Hal tersebut diungkapkan Rocky Gerung dalam video yang diunggah di kanal YouTube miliknya, Jumat (13/8).

BACA JUGA:  Air Rebusan Putri Malu Bikin Pria Makin Dahsyat, Istri Bahagia

"Itu kejadian yang bisa membuat kacau perencanaan Anies Baswedan di Jakarta. Harusnya koordinasi dengan DKI, mentang-mentang ibukota ini bukan ibukota Jokowi tapi ibukota dari penduduk Jakarta. Jadi Jokowi adalah rakyat Jakarta sebetulnya, dia nggak boleh langgar komitmen untuk tidak ada kerumunan," jelas Rocky Gerung.

Mantan Dosen Ilmu Filsafat Universitas Indonesia itu sangat menyayangkan sikap Jokowi yang dianggap tidak kooperatif dengan Anies Baswedan terkait penanganan covid-19 di DKI Jakarta.

BACA JUGA:  Geprek Jahe Campur Daun Pandan Khasiatnya Dahsyat, Siap Goyang

Padahal, Anies Baswedan telah mampu menurunkan kasus aktif pada akhir bulan Juli 2021 lalu secara drastis, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

"Jadi Anies bekerja keras untuk turunin angka covid di Jakarta, Jokowi justru tambahin tuh," ungkapnya.

BACA JUGA:  Suara Lantang Megawati Mengejutkan, Seret Jokowi

Menurut Rocky Gerung, ia juga mengetahui bahwa aksi bagi-bagi sembako yang dilakukan Jokowi tampak tidak mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

Apalagi, warga yang turut hadir dalam aksi bagi-bagi sembako yang dilakukan Jokowi tampak tidak menjaga jarak.

"Kalau kita lihat suasana kemarin, itu betul-betul padat dan nggak ada jarak sama sekali. Jadi gimana lagi saya mau terangkan itu, pusing menjelaskan itu," bebernya.

Rocky Gerung mengatakan bahwa aksi bagi-bagi sembako yang dilakukan Jokowi merupakan konfirmasi, bahwa dirinya mulai tidak lagi dipercaya oleh banyak kalangan masyarakat.

Menurut Rocky Gerung, bahwa hal tersebut ternyata membenarkan hasil survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dan Lingkaran Survei Indonesia (LSI).

"Sebenarnya kita dalam kondisi yang amburadul, dan amburadul itu diperlihatkan dengan kepanikan presiden, karena dia tahu bahwa elektabilitas atau popularitasnya sudah turun, versi SM-LSI aja sudah tinggal 43 persen, itu kalau saya bagi dua tinggal 17 persenan itu kira-kira," jelasnya.

Oleh sebab itu, Rocky Gerung menilai bahwa aksi bagi-bagi sembako ala Jokowi di Grogol merupakan upaya untuk mengerek kembali popularitas dirinya.

"Jadi Jokowi mau cari popularitas dengan cara bagi-bagi sembako, betul-betul nggak ada kemampuan untuk membuat prediksi kalau presiden hadir, orang berkerumun ke situ bukan untuk memuji-muji presiden, tapi karena memang rakyat kekurangan sembako," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co