Survei IPO: Parpol Kelas Menengah Sengit, PKS Wajib Waspada

14 Agustus 2021 22:40

GenPI.co - Survei dari Indonesia Political Opinion (IPO) terkait pergerakan partai politik menuju Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 cukup mengejutkan. 

Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah membeberkan pergerakan elektabilitas parpol cukup sengit di kelas menengah. 

Menurutnya, PKS mengalami penurunan tingkat elektabilitasnya dari April hingga Agustus 2021 di posisi delapan. 

BACA JUGA:  PKS: Masyarakat Kecil Terdampak Covid-19, TKA China Masuk Terus!

“Pada April, PKS di urutan kelima dengan 5,3 persen menurun dengan 4,9 persen. Kondisi ini mungkin dipengaruhi lahirnya Partai Gelora yang mendapat respons 0,7 persen,” ucap Dedi Kurnia di Jakarta, Sabtu (14/8). 

Dedi menjelaskan temuan tersebut cukup baik bagi pendatang baru, yang mana Partai Ummat belum mendapat respons publik. 

BACA JUGA:  Luhut Terpojok! PKS Kritik Penghapusan Data Kematian Covid-19

Selain itu, Dedi menyebutkan peningkatan elektabilitas juga ditemui kepada PAN yang ditinggalkan Amien Rais

Dalam survei tersebut, PAN pada April 2021 di angka 2.2 persen mengalami peningkatan 5.8 persen. 

BACA JUGA:  Politikus PKS Sentil Keras Jokowi Bagi Sembako: Semakin Anjlok

Dia mengatakan konsistensi PAN belakangan ini cukup menegaskan soliditas yang terbangun di kepemimpinan Zulkifli Hasan

"Meskipun mengalami perpecahan dengan hadirnya Partai Ummat, Zulhas berhasil membuktikan kepiawaiannya menjaga soliditas PAN, bahkan berhasil mengungguli PKS," lanjutnya. 

Dengan demikian, kata dia, PKS perlu mewaspadai elektabilitas PAN lantaran ketokohan dari Zulhas. 

"Zulhas juga masuk ke sepuluh besar. Jadi, ini cukup mengejutkan dalam pertarungan parpol kelas menengah," imbuhnya. 

Survei IPO dilakukan pada 2-10 Agustus 2021 dengan metode pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sampel bertingkat. 

Survei ini mengambil representasi sampel sejumlah 1.200 responden yang tersebar proporsional secara nasional. 

Metode memiliki pengukuran kesalahan (sampling error) 2,5 persen dengan tingkat akurasi data 97 persen.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co