GenPI.co 
GenPI.co - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nabil Ahmad Fauzi blak-blakan mengkritik langkah bagi-bagi sembako Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga menimbulkan kerumunan di Terminal Grogol, Jakarta Barat, Selasa (10/8).
Nabil Ahmad Fauzi mengungkapkan, bahwa aksi Jokowi tersebut justru melegitimasi julukan The King of Lip Service yang sempat diberikan oleh BEM Universitas Indonesia (UI).
Menurut Nabil Ahmad Fauzi, apa yang dilakukan Jokowi selama ini kerap meminta semua pihak untuk patuh terhadap kebijakan pemerintah terkait penanganan pandemi covid, namun dengan terjadi kerumunan pasca Jokowi bagikan sembako justru berkebalikan.
BACA JUGA: Kocok Alpukat Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Bikin Terbelalak
"Bagi kami, aksi Presiden Jokowi ini seolah mengkonfirmasi kebenaran dari julukan King of Lip Service yang beberapa waktu lalu diberikan oleh BEM UI," tegas Nabil Ahmad Fauzi dalam keterangannya, Rabu (11/8).
Melihat aksi blunder tersebut, Nabil Ahmad Fauzi kemudian meminta Jokowi untuk berhenti melakukan aksi-aksi yang sifatnya seremonial seperti apa yang dilakukan di Grogol tersebut.
BACA JUGA: Geprek Jahe Campur Daun Pandan Khasiatnya Dahsyat, Siap Goyang
Nabil Ahmad Fauzi menilai, saat ini rakyat membutuhkan keteladanan dan terobosan untuk keluar dari situasi krisis terutama dari bidang ekonomi dan kesehatan.
"Jika terus berulang-ulang hal-hal yang kontroversial ini muncul dari pemerintah, maka tingkat kepercayaan publik terhadap berbagai kebijakan serta kemampuan pemerintah dalam menangani pandemi ini akan semakin anjlok. Tentu ini akan menyulitkan kita semua," bebernya.
BACA JUGA: Air Rebusan Daun Sirih Khasiatnya Dahsyat Banget, Sangat Cespleng
Sebelumnya, Presiden Jokowi mendadak muncul di Terminal Grogol, Jakarta Barat pada Selasa (10/8).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
