Mendadak, Warga Jual Gedung DPRD Tuban, Ternyata

15 Agustus 2021 22:10

GenPI.co - Pengamat politik Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute) Muhammad Mualimin menyoroti di balik aksi massa yang menyegel dan menempel tulisan "Gedung Dijual" di Kantor DPRD Tuban.

Hal itu lanjutan protes kegiatan rapat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban dengan anggota DPRD di salah satu hotel mewah di Yogyakarta, pada awal Agustus lalu.

Mualimin menjelaskan, ketum Partai harusnya mem-PAW (Pergantian antarwaktu) semua anggota DPRD yang bermewah-mewahan.

BACA JUGA:  Mantan Ketua KY Bongkar Bobrok KPK, Duh

"Kalau ganti orang, dicopot, yang menduduki kursi DPRD tetap dari partai tersebut. Ketum partai tidak rugi apa-apa," katanya kepada GenPI.co, Minggu (15/8).

Dia menjelaskan, banyak pejabat di Tuban kurang ajar pada rakyat. Hal itu bikin muak dan menurunkan kepercayaan masyarakat.

BACA JUGA:  PKS Terjun Bebas, Bisa Jadi Partai Gurem

"Itulah kenapa saya selalu teriak agar pejabat tahu diri dan peka bahwa masyarakat ini sedang susah, paceklik, utang numpuk. Jangan malah buang anggaran untuk kegiatan yang diada-adakan, apalagi yang LPJ nya tidak jelas," jelasnya.

Menurutnya, warga harusnya data dan catat baik-baik siapa Anggota DPRD yang bertindak biadab saat menjabat.

BACA JUGA:  Corona Menggila, Jokowi Sampaikan Kabar Penting

"Nanti di Pileg 2024, ingat-ingat namanya dan partainya, jangan pilih lagi," jelasnya.

Baginya, walau caleg pakai topeng kiai, pengusaha, santri atau aktivis sekalipun, jangan coblos kalau bisanya hanya habiskan anggaran untuk kegiatan sampah.

"Setop pembodohan publik! Hukuman terbaik bagi partai bobrok ya dengan tidak mencoblosnya,"katanya.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Andri Bagus Syaeful

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co