GenPI.co - Temuan beras busuk di Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, disorot Koordinator Provinsi Lingkar Wajah Kemanusian (LAWAN Institute) Holik Ferdiansyah. Dia meminta Dirut Bulog Budi Waseso bersikap tegas.
Bagi dia, temuan beras busuk dan menggumpal di Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, hingga saat ini belum memaparkan hasil investigasi internalnya.
Kepala Cabang Bulog Wilayah Surabaya Utara yang juga membawahi wilayah Sidoarjo, Nur Juliansyah, memang menginvestigasi secara internal.
Namun dia tidak melibatkan pihak luar seperti kepolisian dan masyarakat. Kecurigaan pun muncul.
"Ini mencurigakan! Dirut Bulog Budi Waseso harus turun tangan! Harusnya Nur Juliansyah melibatkan kepolisian dan masyarakat terkait beras busuk dan menggumpal," ujarnya dalam keterangan GenPI.co peroleh Rabu (18/8).
Dia menjelaskan, Bulog harus bertanggung jawab atas kelalaiam itu.
"Bulog jangan mempermainkan masyarakat dengan kalimat investigasi internal," ucapnya.
Dia menjelaskan, bakal menginvestigasi mandiri terkait monopoli pihak bulog. Sebab, nyatanya investigasi internal dari bulog sampai saat ini belum jelas informasinya.
"Kami mencium gelagat tidak baik dari pihak bulog, apalagi investigasi yang dilakukan sama sekali tidak melibatkan pihak luar. Ini ada permainan untuk menutup-nutupi masalah," ujarnya.
Untuk itu, dia sudah berkonsolidasi dengan sejumlah pihak untuk mencari bukti kesengajaan Bulog Wilayah dalam pemberian bansos beras busuk dan berkutu di Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.
"Pokoknya Nur Juliansyah selaku kepala cabang Bulog harus diperiksa. Polda Jatim harus turun tangan! Masa sulit seperti sekarang ini jangan ada pihak yang memanfaatkan kesempatan untuk cari keuntungan pribadi," katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News