GenPI.co - Puan Maharani, Airlangga Hartarto, AHY dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) masuk radar penilaian pengamat. Peluang tokoh-tokoh itu dibedah semuanya.
Pengamat komunikasi dan politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga ikut menganalisis ini.
"Mereka memasang baliho kemungkinan untuk mengerek popularitasnya," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Rabu (18/8).
Hal itu turut dikomentari lantaran wajah ke empat tokoh politik itu mulai terpampang di baliho.
Akademisi itu langsung mengomentari Puan Maharani. Dirinya menyebut partainya yakni PDIP mampu mengusung calonnya sendiri.
"Karena itu, peluang Puan maju nyapres tentu sangat besar, meskipun saat ini elektabilitasnya masih kecil," tuturnya.
Oleh karena itu, Puan perlu kreatif meningkatkan popularitas dan elekrabilitasnya melalui berbagai media.
Selanjutnya, Jamiluddin memprediksi peluang Airlangga pada Pilpres 2024. Airlangga berpeluang, sayangnya elektabilitasnya masih kedodoran.
"Untuk mendongkrak elektabilitasnya, Airlangga tentu perlu memperkenalkan diri melalui berbagai media. Ini dilakukan ya untuk mengejar tokoh lain yang elektabilitas sudah moncer," jelasnya.
Jamiluddin juga menyayangkan Muhaimin Iskandar yang menyebut partainya berada di tingkat menengah, sehingga sulit untuk meju.
"Selain itu elektabilitas juga jeblok. Karena itu, dia gencar memasang baliho dengan narasi yang jelas menuju Pilpres 2024," tuturnya.
Hal tersebut dilakukannya untuk mengejar ketertinggalan elektabilitasnya.
"Berbeda dengan AHY, meski dari partai menengah, elektabilitasnya terbilang baik," jelasnya.
Hal itu menjadi modal baginya untuk maju Pilpres 2024, baik sebagai capres atau cawapres.
"Elektabilitas AHY setidaknya dapat menjadi bargaining bagi partai lain untuk mengusungnya," tegasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News