Tokoh Agama Marah Kepada BPIP, Akademisi: Wajar Saja

19 Agustus 2021 19:40

GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang menilai bahwa lomba penulisan artikel yang digelar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional tidak masuk akal.

Oleh karena itu, Ngorang menilai reaksi keras dari masyarakat dan berbagai tokoh agama adalah hal wajar.

“Wajar itu, karena lombanya memang tidak perlu,” ujarnya kepada GenPI.co, Rabu (18/8).

BACA JUGA:  Lomba BPIP Dinilai Korek Hal-hal yang Tak Perlu

Seperti diketahui, lomba tersebut sempat mengusung tema “Hormat Bendera menurut Hukum Islam” dan “Menyanyikan lagu Kebangsaan menurut Hukum Islam”. Tema tersebut pun menuai polemik.

Usai menuai kritik, BPIP pun meminta maaf dan mengganti tema menjadi “Pandangan Agama dalam Menguatkan Wawasan Kebangsaan” serta “Peran Masyarakat dalam Penanggulangan Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh”.

BACA JUGA:  Soal Kontroversi BPIP, Ranah Agama dan Negara Berbeda

Ngorang menyarankan agar BPIP seharusnya mengadakan lomba yang menggarisbawahi nilai-nilai inklusivitas Pancasila.

“Seharusnya BPIP bisa mengembangkan tema yang lebih bagus dan inklusif,” ungkapnya.

Pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu mengatakan bahwa BPIP tak seharusnya menyasar ke hal-hal bersifat spesifik.

BPIP seharusnya mempromosikan nilai-nilai Pancasila yang bisa merangkul semua agama dan golongan.

“Urusan agama itu ranah dari umat agama itu sendiri, tak perlu dihubung-hubungkan dengan urusan negara,” katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co