Soal Kontroversi BPIP, Ranah Agama dan Negara Berbeda

Soal Kontroversi BPIP, Ranah Agama dan Negara Berbeda - GenPI.co
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi. Foto: HAFIDZ MUBARAK/ANTARA

GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang memberikan pendapatnya terkait kontroversi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Gaya membenturkan antara agama dan Pancasila dianggap tak pas.

Ngorang menegaskan bahwa urusan agama dan negara di Indonesia adalah dua ranah yang berbeda.

Meskipun demikian, kedua ranah tersebut memang saling terikat.

BACA JUGA:  Pesan Jokowi terhadap Keutuhan Pancasila, Milenial Wajib Tahu!

“Oleh karena itu, ada Kementerian Agama,” ujarnya kepada GenPI.co, Rabu (18/8).

Namun, Kementerian Agama seharusnya hadir untuk mewakili seluruh kelompok agama di Indonesia.

BACA JUGA:  Dalam Negara Pancasila, Pejabat Negara Tidak Boleh Diistimewakan

Menurutnya, menteri agama baru bisa bertugas dengan baik dan benar jika sudah mampu merangkul semua agama.

“Jadi, tak hanya untuk satu kelompok agama tertentu,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Suara Lantang Megawati Soal Pancasila, Menggelegar!

Lebih lanjut, pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu pun mempertanyakan kembali pernyataan Kepala BPIP Yudian Wahyudi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya