GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS merespons soal kehadiran FPI baru yang bikin heboh.
Diketahui, Front Pembela Islam telah mengubah diri menjadi Front Persaudaraan Islam, tetapi masih memiliki singkatan yang sama, yakni FPI.
FPI juga telah merilis logo barunya, bertepatan dengan momen kemerdekaan RI.
Menanggapi hal itu, Fernando mengatakan sebaiknya FPI tidak hanya merilis logo baru, tetapi juga melangkah lebih jauh.
"Coba membentuk partai politik untuk menjadi peserta Pemilu 2024," kata Fernando kepada GenPI.co, Jumat (20/8).
Menurutnya, dengan menjadi partai politik dan menjadi peserta pemilu, FPI bisa membuktikan dirinya punya massa besar.
Sebab, selama ini FPI mengklaim punya dukungan massa yang jumlahnya tak sedikit.
"Sehingga tidak hanya dimanfaatkan oleh partai politik atau pun tokoh tertentu," katanya.
Seperti diketahui, FPI baru bangkit lagi dengan merilis logo baru.
Kemunculan wajah baru organisasi yang dilarang pemerintah itu pun menghebohkan publik.
Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin mengungkap alasan di balik pemilihan peluncuran di momen kemerdekaan.
"FPI yang lama memang lahir tepat 17 Agustus 1998," kata Novel Bamukmin kepada GenPI.co.
Usai dibubarkan pada akhir 2020, FPI lahir kembali pada 17 Agustus 2021.
Pentolan 212 ini menyebut, 17 Agustus adalah waktu yang penting bagi perjalanan sejarah bangsa Indonesia, begitu pula dengan FPI. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News