GenPI.co - Pengamat politik Tony Rosyid menilai ada pihak yang sirik dengan Anies Baswedan. Itu dipicu elektabilitas Gubernur DKI Jakarta dan kepopuleran yang terus naik.
Indikatornya bisa dilihat dari wacana pergelaran Formula E yang banyak menjadi sorotan berbagai pihak.
Padahal, yang ada di lapangan adalah ajang itu ditunda sampai benar-benar kondisi sudah kondusif.
Tony menjelaskan, Formula E ini baru kali ada di Jakarta, bahkan di Indonesia.
Dari sudut pandangnya, ajang itu sangat strategis karena bisa jadi ajang promosi Indonesia.
Itu juga bisa menarik investor maupun memulihkan ekonomi setelah hampir dua tahun terkonstraksi karena pandemi.
"Publik secara umum membaca isu interpelasi terhadap Anies adalah bagian dari upaya sejumlah pihak menjegal Anies ke pilpres 2024. Saat ini, nama Anies sedang melambung," katanya kepada GenPI.co, Jumat (20/8).
Dia menjelaskan, ada pihak-pihak yang tak ingin Anies makin naik pamornya.
Jika balap Formula E terselenggara, ini bisa makin menaikkan popularitas Anies.
"Dan, selama ini, beberapa forum internasional yang dihadiri Anies, telah membuat nama Anies makin harum," jelasnya.
Dia menjelaskan, kondisi itu wajar karena Anies inisiator dan penyelenggaraannya.
"Ikhlaskan saja. Itu bagian dari hukum alam, siapa yang bekerja, dia dapat upahnya. Jangan halang-halangi orang menikmati hasil keringatnya. Zolim!" jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News