Akademisi Bongkar Komunisme, Seret Ketua MPR RI

22 Agustus 2021 17:20

GenPI.co - Akademisi Politik Philipus Ngorang ikut merespons terkait pidato Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang menyatakan bahwa vaksinasi ideologi juga penting dilaksanakan.

Hal itu harus dilakukan untuk meningkatkan ketahanan ideologi masyarakat di tengah pandemi covid-19.

Pasalnya, ada potensi bangkitnya nilai-nilai individualisme, komunisme, intoleransi, separatisme, radikalisme, terorisme, dan etnonasionalisme.

BACA JUGA:  Kocok Sirsak Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Bikin Terbelalak

"Semuanya berpotensi bangkit di tengah ketidakpastian akibat pandemi covid-19," jelas Philipus Ngorang dalam pidato pembukaan Sidang Tahunan MPR, Senin (16/8).

Philipus Ngorang menegaskan bahwa hidup masyarakat Indonesia sama sekali tak menganut paham komunisme.

BACA JUGA:  Cespleng! Mentimun Campur Madu Khasiatnya Dahsyat

"Apa ciri komunisme yang dianut oleh masyarakat Indonesia?" ungkap Philipus Ngorang kepada GenPI.co, Sabtu (21/8).

Pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu menegaskan bahwa Bambang Soesatyo harus memaparkan secara jelas seperti apa ciri-ciri komunisme yang dituduhkan.

BACA JUGA:  Kepala Laboratorium Geodesi ITB: Tsunami 20 Meter Tidak Lama Lagi

"Kalau pergi ke Korea Utara, jelas bisa kita lihat pemerintahan dan masyarakatnya memang menganut komunisme," ujarnya.

Philipus Ngorang mengatakan bahwa ciri-ciri komunisme adalah pemerintahan otoriter yang mengatur semua lini kehidupan masyarakat.

"Makanan masyarakat juga ditanggung oleh pemerintahnya," kata Philipus Ngorang.

Lebih lanjut, Philipus Ngorang mengatakan ciri-ciri komunisme yang selama ini dipahami masyarakat dunia adalah tak mengakui agama.

Oleh karena itu, tak mungkin masyarakat Indonesia bisa menganut paham komunisme.

"Semua masyarakat Indonesia beragama. Di China bahkan masyarakatnya masih menganut agama," jelas Philipus Ngorang.

Namun, di China campur tangan pemerintah terhadap komunitas agama kuat.

"Selain itu, pemilihan pemimpin di China harus sesuai dengan keinginan partai," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co