GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS memberi acungan jempol atas strategi dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Fernando menyoroti langkah Gibran memarkir mobil dinasnya di SMK 2 Batik Solo.
Sebab, ada dugaan pihak sekolah tersebut akan menggelar pembelajaran tatap muka meski Solo masih menjalankan PPKM Level 4.
Fernando mengatakan, melalui mobil dinas tersebut, Gibran seolah sedang berpesan bahwa dirinya mengetahui rencana tersebut.
"Masyarakat Solo juga akan makin mengetahui wali kota-nya," kata Fernando EMaS kepada GenPI.co, Senin (23/8).
Pengamat politik ini mengatakan, pesan yang disampaikan Gibran itu baik, yakni menunjukkan keberpihakan dirinya ke masyarakat.
Dengan memarkir mobil dinasnya, Gibran tak perlu mendatangi sekolah tersebut.
"Karena kalau Gibran ke lokasi pastinya akan menimbulkan kerumunan baru," katanya.
Fernando menjelaskan, memarkirkan mobilnya di depan sekolah menjadi cara jitu Gibran untuk menunjukkan kehadirannya tanpa harus membuat kerumunan.
Seperti diketahui, mobil dinas Gibran terparkir di depan SMK Batik 2 Solo.
Gibran menduga pihak sekolah berencana membuka sekolah tatap muka.
Padahal, secara aturan belum boleh ada yang membuka sekolah secara tatap muka. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News