GenPI.co - Pengamat politik Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute) Muhammad Mualimin memberikan sorotan terhadap PAN yang merapat ke koalisi pemerintahan Presiden Jokowi.
Kepastian tersebut setelah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ikut rombongan pemimpin parpol koalisi bertamu ke Jokowi di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (25/8)
Pertemuan tersebut dihadiri enam ketua umum dan enam sekretaris jenderal partai politik yang selama ini mendukung pemerintah.
Mualimin menjelaskan, secara tradisi politik di Indonesia sangat mungkin terjadi reshuffle kabinet Jokowi untuk memberikan tempat untuk PAN.
"Bakal ada reshuffle untuk memberi jatah kursi pada PAN yang baru gabung," katanya kepada GenPI.co, Kamis (26/8).
Menurutnya, di Indonesia hampir tidak mungkin jika mitra koalisi tak diberi kursi menteri.
"Politisi di Indonesia pasti pragmatis dan minta imbalan atas dukungan," ujarnya.
Baginya, metika mitra koalisi bertambah, harus ada menteri yang diganti atau kursi jabatan.
"Akan tetapi, mengingat APBN yang kering, pilihan Jokowi mungkin jatuh pada pencopotan menteri nonpartai untuk diberikan pada PAN," jelasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News