GenPI.co - Ketua PA 212 Slamet Maarif blak-blakan menyebut pemerintahan Joko Widodo kelihatan mau pakai cara-cara Orde Baru.
Slamet bahkan menyebut cara-cara yang dilakukan Jokowi lebih kasar.
Pentolan 212 ini menyoroti PAN yang diketahui digandeng ke gerbong partai koalisi Jokowi.
"Mereka ingin berkuasa penuh dan menyingkirkan yang lain, dalam arti lebih otoriter," kata Slamet Maarif kepada GenPI.co, Jumat (27/8).
Slamet menyebut mereka melakukannya dengan berbagai cara di dalam sistem demokrasi.
Tujuannya ialah ingin menjadi single majority.
Ketua 212 ini menduga pertemuan partai koalisi yang dihadiri PAN itu ada kaitannya dengan perpanjangan masa jabatan presiden.
"Yakni, penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode dengan mengubah UUD melalui sidang istimewa," katanya.
Pada akhirnya, Slamet mengatakan dirinya hanya bisa berdoa.
Semoga apa yang dilakukan PAN kemarin bermanfaat untuk bangsa dan agama, bukan sebaliknya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News