Jokowi Ajak PAN Bergabung di Koalisi, Pengamat: Percuma!

28 Agustus 2021 18:30

GenPI.co - Pengamat politik Rustam Ibrahim menyoroti bergabungnya PAN dengan koalisi pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi

Rustam, sapaan akrabnya mempertanyakan langkah Jokowi menambah partai di koalisi kabinet pendukung pemerintahannya. 

"Untuk apa Jokowi menambah anggota koalisi sampai lebih 80 persen suara rakyat atau kursi DPR jika tidak diefektifkan?" ujar Rustam dalam keterangannya, Sabtu (28/8). 

BACA JUGA:  PKS: PAN Punya Strategi Sendiri, Hak Parpol

Rustam pun mengingatkan agar Jokowi jangan hanya sekadar memberi kursi menteri kepada PAN. 

"Namun, untuk menggolkan agenda-agenda politik Presiden di legislatif," kata Rustam. 

BACA JUGA:  Di Depan Pemimpin Partai Koalisi, Jokowi Bawa Kabar Positif

Rustam menambahkan, jika tidak untuk menggolkan agenda Jokowi di legislatif, kehadiran PAN di koalisi pemerintahan akan percuma. 

Sebelumnya, bergabungnya PAN dengan koalisi pendukung pemerintah disampaikan oleh Sekjen Partai NasDem Johnny G Platte. 

PAN bergabung setelah mengikuti pertemuan pimpinan partai anggota koalisi pemerintahan dengan Jokowi di Istana Negara, Jakarta. 

"Sahabat baru koalisi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang didampingi Sekjen Eddy Soeparno," kata Johnny dalam konferensi pers yang disiarkan secara virtual, Rabu (25/8). 

Johnny mengatakan bahwa pimpinan partai politik koalisi pemerintah menyambut baik kehadiran PAN. (*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co