GenPI.co - Bergabungnya PAN dengan koalisi pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi sorotan publik.
Dewan Pakar Asosiasi Pembicara Profesional Indonesia Emrus Sihombing menilai masuknya PAN dalam koalisi tak gratis.
"Dari sudut politik tak ada makan siang yang gratis. Artinya, saya masuk saya dapat apa?," kata Emrus kepada GenPI.co, Minggu (29/8/2021).
Emrus pun meyakini bahwa PAN akan mendapat jatah kursi menteri dari Presiden Jokowi.
Artinya, masuknya PAN ke dalam kabinet membuka peluang Jokowi untuk melakukan reshuffle.
"Tinggal tunggu waktu (reshuffle, red), perkiraan saya paling lama awal Januari 2022. PAN akan dapat satu kursi di dalam kabinet," ujar Emrus.
Sebelumnya, bergabungnya PAN dengan koalisi pendukung pemerintah disampaikan oleh Sekjen Partai NasDem Johnny G Platte.
PAN bergabung setelah mengikuti pertemuan pimpinan partai anggota koalisi pemerintahan dengan Jokowi di Istana Negara, Jakarta.
"Sahabat baru koalisi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang didampingi Sekjen Eddy Soeparno," kata Johnny dalam konferensi pers yang disiarkan secara virtual, Rabu (25/8/2021).
Johnny mengatakan bahwa pimpinan partai politik koalisi pemerintah menyambut baik kehadiran PAN. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News