GenPI.co - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meyebut dampak pandemi Covid-19 di Indonesia menghantam sejumlah sektor.
Beberapa diantaranya yakni seperti sektor kesehatan, hingga perekonomian yang turut terkena dampak.
Dia juga menyinggung utang negara yang terus membengkak hingga saat ini di pemerintahan Jokowi.
“Utang negara juga terus membengkak hingga lebih dari 6.500 triliun rupiah, angka tersebut sudah melampaui 40 persen utang pemerintah terhadap PDB," ujar AHY dalam diskusi DCSC perspectives, Selasa (31/8/2021).
AHY menerangkan dampak pandemi Covid-19 sangat berat dirasakan oleh rakyat.
"Ekonomi rakyat juga sangat tertekan, kontraksi terjadi selama empat kuartal berturut-turut, dari kuartal dua tahun 2020 sampai kuartal pertama tahun ini,” terang dia.
Kendati demikian, anak Susilo Bambang Yudhoyono itu mengakui ekonomi Indonesia memang tumbuh 7,07 persen pada kuartal dua 2021.
Namun, pertumbuhan tersebut belum dirasakan langsung oleh rakyat.
"Daya beli rakyat dan konsumsi rumah tangga juga masih lesu, angka pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan yang tinggi juga masih menjadi tantangan terbesar kita saat ini," ungkap AHY.
Politikus Demokrat itu menambahkan setoran UMKM masih sangat terpukul, padahal merupakan rumah bagi 90 persen tenaga kerja dan menjadi katup ekonomi nasional.
Oleh sebab itu, dia meminta pemerintah Jokowi untuk bisa menolong kesulitan rakyat dan mencari jalan keluarnya.
"Negara harus hadir untuk bisa menolong dan menyediakan jaringan pengaman sosial bagi masyarakat miskin dan kurang mampu. Mereka yang sangat terdampak akibat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat," tuturnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News