Pengamat: Angan-Angan Partai Oposisi Bisa Hancur di 2024

03 September 2021 11:35

GenPI.co - Direktur eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul memberi tanggapan terkait mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang menyebut partai oposisi plonga-plongo.

Seperti diketahui, belum lama ini Fahri Hamzah terkesan geram dengan sikap partai-partai di luar koalisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena kurang bersuara di parlemen.

Adib lantas mempertanyakan pemahaman PKS dan Partai Demokrat terkait realitas politik yang sedang bergulir saat ini.

BACA JUGA:  Teguran Fahri Hamzah Untuk Partai Oposisi Keras

“Entah mereka ini tidak begitu paham soal realitas politik yang akan dimainkan di 2024 atau bagaimana? Tentunya kalau dibilang tidak paham, ya, enggak mungkin juga,” ujarnya kepada GenPI.co, Jumat (3/9).

Menurut Adib, kesempatan partai oposisi untuk mendulang suara rakyat akan semakin kecil jika tidak bisa memberi kritik yang diharapkan masyarakat.

BACA JUGA:  Pengamat: Fahri Berani Kritik Oposisi Karena Mereka Minoritas

“Kalau sampai hari ini mereka tidak bisa memberikan kritik kepada pemerintah dengan kekuatan oposisi di parlemen, saya kira ini akan menjadi kecil mereka di 2024,” katanya.

Dirinya pun membenarkan bahwa partai PKS dan Partai Demokrat di parlemen terkesan pasif.

BACA JUGA:  Partai Oposisi Disebut Plonga-Plongo, Adib Miftahul: Itu Realita

“Seharusnya, ketika koalisi di pemerintahan ini hampir mayoritas, harusnya partai oposisi menjadi antitesis atau kebalikan dari itu,” ujar Adib.

Dirinya lantas mengamini pernyataan mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang menyebut partai oposisi tidak berdaya.

"Statement Farhi Hamzah ada benarnya. Karena partai oposisi seperti PKS dan Partai Demokrat itu cenderung tidak bisa mengontrol," ujarnya.

Menurut Adib, kedua parpol yang berseberangan dengan koalisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut tidak bisa menggalang kekuatan politik oposisi dan secara liar berjalan sendiri-sendiri.

"Contohnya, salah satu anggota partai oposisi itu hanya berkomentar di media sosial," katanya.

Menurut Adib, partai oposisi memiliki kesempatan yang besar untuk mendulang suara rakyat karena menjadi minoritas di dalam parlemen.

"Saya kira ini penting, ketika oposisi itu memainkan aturannya secara jelas di parlemen, pastinya mereka akan mendapatkan dukungan rakyat yang besar," lanjutnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co