GenPI.co - Pengamat politik Philipus Ngorang memberikan tanggapan terkait pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan petinggi lima partai politik nonparlemen pada Rabu (1/9).
Dalam pertemuan tersebut, hadir lima partai nonparlemen, yaitu PSI, PKPI, Perindo, Partai Hanura, dan PBB.
Menurut Ngorang, wajar jika Presiden Jokowi mengundang partai politik pendukung ke istana.
"Mereka itu diundang dalam rangka penanganan covid-19 dan pembangunan ekonomi," ujarnya kepada GenPI.co, Jumat (3/9).
Ngorang mengatakan bahwa hal itu dilakukan untuk memperkuat koalisi pendukung Presiden Jokowi.
"Jokowi ingin mengetahui seberapa solid dan kesetiaan partai pendukungnya dalam mendukung kebijakannya," katanya.
Lebih lanjut, pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu menilai ada pesan tersembunyi juga dalam pertemuan tersebut.
"Yang tidak terlihat itu adalah jawaban dari Jokowi terhadap para parpol pendukungnya apakah Jokowi masih perhatian kepada mereka atau tidak," ungkapnya.
Ngorang mengatakan bahwa partai politik nonparlemen juga mempunyai keresahan akan kelanjutan kebijakan pembangunan pemerintahan Presiden Jokowi.
"Pembangunan Jokowi ini luar biasa jika dibandingkan presiden Indonesia lainnya. Parpol-parpol itu juga resah apakah pembangunan itu bisa dilanjutkan di pemerintahan setelahnya," tukasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News