GenPI.co - Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin kena skakmat dari Politisi PDIP Kapitra Ampera.
Ucapan menohok Kapitra itu adalah tanggapan terhadap perkataan Novel yang menyebutnya tidak paham Islam.
Menurut Kapitra, persoalan agama adalah urusan manusia dengan Tuhannya. Karena itu tidak ada seorang pun yang bisa menilai.
"Orang hanya melihat implementasi agama dalam kehidupan. Bisa tidak menjadi rahmatan lil alamin,” kata Kapitra.
Menurutnya, seseorang yang beragama dengan terlihat dari kesejukan dan kedamaian yang tercermin dalam tingkah lakunya.
Hal tersebut sesuai dengan esensi dari keislaman itu sendiri.
Kapitra yang pernah menjadi kuasa hukum Habib Rizieq Shihab itu lantas memberi pesan kepada Novel.
Dia meminta agar Novel tidak membuang-buang energi dan menyampaikan kritik dengan lembut.
Sebab Kapitra merasa tiada gunanya melontarkan kritikan sembari menghina.
"Daripada menghabiskan energi ya lebih baik membangun keguyuban, membangun kebersamaan dalam kedamaian," ujar Kapitra.
Sebelumnya, Novel Bamukmin menuding Kapitra tidak memahami ajaran Islam
Sebagai praktisi hukum, Kapitra sebagai seharusnya bisa membedah perkara pidana yang menjerat Habib Rizieq Shihab.
Sebab, Novel meyakini Habib Rizieq diadili bukan karena perkara pidana, melainkan akibat kepentingan politik.
"Inilah tanda akhir zaman, orang hukum tidak berbicara hukum, malah berbicara agama yang dia sendiri nggak paham," kata Novel kepada JPNN.com, Sabtu (4/9).(JPNN/GenPI)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News