GenPI.co - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kapitra Ampera mendadak memberikan wejangan kepada Habib Rizieq Shihab (HRS) untuk kembali kepada way of life atau jalan hidup manusia dengan berserah diri kepada Tuhan.
"Kalau dikembalikan ke sana, ya sudahlah, terimalah ini sebagai suatu takdir, untuk apa? Untuk menafakuri, apakah ini sebuah early warning dari Allah, atau sebagai rahmat," jelas Kapitra Ampera dalam keterangannya, Sabtu (4/9).
Kapitra Ampera justru khawatir hasilnya tidak sesuai yang diharapkan.
"Kalau dia maju terus, kasasi, segala macam, bisa juga naik hukumannya, bisa lima tahun, enam tahun. Jadi, kembalikan kepada alasan dasar kehidupan, yaitu ketentuan Tuhan," ungkap Kapitra Ampera.
Selain itu, Politikus PDIP itu juga menyarankan supaya kubu Habib Rizieq Shihab jangan terus-terusan berkonfrontasi, karena itu justru akan merugikan Habib Rizieq Shihab.
"Kalau terus melakukan konfrontasi yang rugi mereka. Kekuatan apa sih, yang dimiliki untuk bisa melawan negara," tegas Kapitra Ampera.
"Mana sih pasukan umat Islam yang sekian puluh juta, katanya. Bohong, enggak ada yang mau mendukung, berkorban mati buat dia itu," sambungnya.
Selain itu, Kapitra Ampera meminta Habib Rizieq bisa bermuhasabah.
"Sebagai evaluasi, bermuhasabahlah. Kembalikan itu sebuah ketentuan, suratan, terus evaluasi diri, perbaiki diri," kata Kapitra Ampera.
"Pasti juga sebagai manusia banyak kesalahan-kesalahan selama ini pernah dilakukan," sambungnya.
Merespons hal tersebut, pengamat politik dan hukum Mujahid 212, Damai Hari Lubis meminta Kapitra Ampera untuk berkaca.
"Minta dia merenung lalu tanya pada dirinya sendiri. Apa yang dulu dirinya jual agar dapat bergabung, lalu diterima oleh kelompok orang yang berseberangan dengan HRS?" jelas Damai Hari Lubis dalam keterangannya, Minggu (5/9).
Damai Hari Lubis juga mempertanyakan kualitas dagangan yang dimiliki Kapitra Ampera sehingga ada yang mau menerimanya hingga saat ini menjabat politikus PDIP.
"Mudah-mudahan setelah merenung dia (Kapitra) menemukan jawabannya," pungkas Damai Hari Lubis.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News