GenPI.co - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membandingkan utang Indonesia pada era Presiden Jokowi dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dia mengatakan rasio utang Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) saat ini sudah melampaui 40 persen atau sudah mencapai sekitar Rp6.570 triliun.
Sementara itu, saat kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), justru berhasil mengikis utang Indonesia selama 10 tahun.
"Kita tahu berapa rasio utang kita hari ini terhadap PDB," kata AHY, dalam di acara peringatan HUT ke-20 Partai Demokrat, Kamis (9/9/2021).
AHY menjelaskan, awal pemerintahan SBY pada 2004, rasio utang terhadap PDB tercatat sebesar 57 persen. Namun, pada akhir masa jabatannya 2014, rasionya menurun hingga 24,74 persen.
"Ekonomi kita tumbuh tinggi dengan rata-rata sekitar enam selama kurang lebih 10 tahun,” katanya.
Kondisi tersebut terjadi, meskipun dunia menghadapi krisis ekonomi global pada 2008. Saat itu, Indonesia tidak sangat terpuruk.
“Pertumbuhan ekonomi kita tertinggi kedua di dunia setelah Tiongkok memberikan jalan pertumbuhan ekonomi," jelasnya.
Politikus Demokrat itu menyinggung soal pembangunan pad era SBY, yang mana mampu berjalan dengan baik tanpa mengorbankan sektor kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan rakyat.
"Alhamdulillah pendapatan masyarakat kita ketika itu juga (era SBY) terus meningkat secara signifikan, angka kemiskinan ketimpangan, dan pengangguran juga dapat ditekan dan diturunkan," ungkapnya.
Tak hanya itu, dari segi kebebasan dan kerukunan, AHY menilai era SBY mampu dijaga dengan baik. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News