GenPI.co - Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie memberi tanggapan terkait isu reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bukan tanpa alasan, menurut Jerry, masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) merupakan sinyal kuat untuk melakukan pergantian menteri.
“Opsi pertama, masuknya PAN ke gerbong Jokowi merupakan indikasi kuat kabinet akan dibongkar,” ujar Jerry kepada GenPI.co, Senin (13/9).
Dirinya juga memprediksi reshuffle terjadi pada akhir September atau awal Oktober 2021.
Menurut Jerry, Jokowi akan mencopot beberapa menteri yang lemah dalam mengatasi Covid-19.
“Jokowi memang menunggu momentum yang tepat dalam mereshuffle kabinet. Kendati demikian, publik ingin ini dilaksanakan sesegera mungkin,” katanya.
Jerry juga menduga akan ada pergantian menteri sejak partai menyodorkan nama-nama calonnya.
“Entah mengganti yang lama, atau mempertahankan. Ini sistem pertukaran jatah di kabinet,” tandasnya.
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul berharap Presiden Jokowi mengisi jabatan menteri dengan tenaga profesional.
Sebab, menurutnya, orang yang profesional di bidangnya tidak memiliki konflik kepentingan yang terlalu tinggi dibandingkan orang partai.
“Saya kira ini sangat penting, karena imbas dari pandemi ini bukan hanya soal ekonomi, tapi ada di sektor sosial juga,” ujar Adib.
Adib juga menilai perekonomian merupakan hal yang sangat esensial.
Oleh sebab itu, Jokowi harus memilih menteri yang punya gerakan cepat.
“Semakin lama perbaikannya akan menimbulkan stabilitas politik yang tidak bagus juga untuk stabilitas ekonomi serta keamanan,” tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News