GenPI.co - Pengamat politik Sam Darma Putra Ginting alias Sammy Notaslimboy, memberi tanggapan terkait isu reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bergulir bak bola salju.
Dirinya berharap isu reshuffle tersebut menjadi tujuan yang idealis, yakni memperbaiki kinerja pemerintah.
“Tapi, sepertinya reshuffle ini untuk menyediakan tempat bagi partai koalisi baru yaitu Partai Amanat Nasional (PAN),” ujar Sammy Notaslimboy kepada GenPI.co, Senin (13/9).
Menurutnya, bocoran pergantian menteri yang disebutkan oleh Jokowi Mania (Joman) tidak terlalu berpengaruh kepada masyarakat.
“Itu merupakan cerminan dari politik transaksional. Masyarakat juga tidak terlalu perduli siapapun yang menjadi menteri,” katanya.
Sam mengatakan bahwa masyarakat hanya perduli dengan kinerja baik yang ditawarkan pemerintah dari pergantian menteri tersebut.
“Misalnya terjadi pergantian menteri di bidang perekonomian, ya masyarahat hanya berharap adanya kemajuan di bidang tersebut. Contoh harga menjadi murah dan sebagainya,”ujar Sam.
Di sisi lain, Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie berharap presiden mencopot menteri yang tidak kompeten.
“Sebaiknya Jokowi mereshuffle dan mengganti menteri yang tak becus. Kalau bisa bikin jajak pendapat atau pun angket mana yang layak di copot,” ujar Jerry.
Kendati demikian, dirinya ragu Jokowi akan mengganti Tapi menpembandunya secara massal.
“Paling tak sampai 5 menteri yang akan di reshuffle. Lantaran dia masih menghormati koalisinya. Berbeda dengan publik yang mendorong ganti menteri yang tak berprestasi,” katanya.
Jerry mengakui bahwa keputusan untuk mengganti menteri dipengaruhi oleh mekanispe partai.
“Paling tidak beliau berkomunikasi dengan Ketum-ketum Parpol. Kecuali dari kalangan profesional yang akan di reshuffle barangkali lebih besar kekuatannya,” tutupnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News