Gerak-gerik Terduga Teroris di BUMN Dikuliti, Ternyata

14 September 2021 22:40

GenPI.co - Direkur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangasa (LKAB) Rudi S. Kamri menanggapi aktivitas teroris di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Rudi menduga kelompok teror tersebut sudah menyusup lebih jauh di berbagai instansi pemerintahan. 

"Mereka (kelompok radikal, red) tidak hanya menyusup BUMN, tetapi ada di militer, pegawai negeri sipil (PNS), bahkan polisi," ungkap Rudi kepada GenPI.co, Selasa (14/9).

BACA JUGA:  Teror Supermarket Hantui Selandia Baru

Rudi menjelaskan kelompok tersebut bergerak tidak lagi secara terbuka, tetapi lebih terorganisasi dengan senyap. 

Kegiatan itu, kata dia, terjadi setelah memanfaatkan partai politik yang mengusung khilafah. 

BACA JUGA:  Kebakaran Lapas Tangerang, 2 WNA dan 1 Terpidana Teroris Tewas

"Kegiatan mereka tidak lagi mendirikan masjid atau menguasai ekonomi, tetapi dilakukan secara pelan-pelan tetapi masif," jelasnya. 

Sementara itu, Rudi mengatakan aktivitas kelompok itu melakukan program sumbangan bahkan dakwah keagamaan yang disalahartikan. 

BACA JUGA:  Pakar Top Desak Yasonna Ciptakan Terobosan Soal Lapas

Menurut dia, hal itu terlihat sebagai dugaan adanya radikalisme yang telah menyebar ke instansi Kepolisian. 

"Militer bahkan kepolisian saat ini tidak steril. Program dari kelompok tersebut mulai masif dilakukan dengan sumbangan Al-Qur'an dan dakwah tersebut," imbuhnya. 

Sebelumnya, Densus 88 menangkap empat terduga teroris masing-masing berinisial MEK, S, SH, dan T alias AR di Bekasi dan Petamburan. 

Menurut Kabag Banops Densus 88 Kombes Aswin Siregar, terduga teroris berinisial S alias MT ditangkap di Bekasi. 

S alias MT diduga terafiliasi jaringan Jemaah Islamiyah (JI) dan seorang pegawai dari salah satu perusahaan BUMN. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co