GenPI.co - Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKopi Kunto Adi Wibowo memberi tanggapan terkait isu reshuffle kabinet Presieden Joko Widodo (Jokowi) yang kian bergulir.
Dirinya mengaku tak bisa menerawang siapa saja sosok yang akan dicopot oleh Presiden Jokowi.
Kendati demikian, dirinya membeberkan sektor yang perlu diperbaiki.
“Pendidikan. Karena dari situ banyak sekali keluhan dari masyarakat soal pertemuan tatap muka,” ujar Kunto kepada GenPI.co, Kamis (16/9).
Tidak hanya itu saja, pergantian kurikulum dan penggunaan anggaran hingga Rp 5 miliar untuk renovasi ruang kerja menteri juga menjadi problem yang berlapis.
“Selain itu, Mas Nadiem Makarim ini kan dari profesional, sehingga sangat mungkin diganti jika merujuk latar belakang masuknya PAN,” tandasnya.
Menurut Kunto, latar belakang dari reshuffle ini sengat jelas sekali terlihat, yakni masuknya PAN ke dalam koalisi istana.
“Kalau dilihat dari latar belakang masuknya PAN ke dalam konsolidasi partai sangat mungkin terjadi reshuffle kabinet,” ujar Kunto.
Menurut Kunto, hal ini sangat wajar terjadi.
Sebab, Presiden Jokowi harus mengakomodasi PAN dalam pemerintahannya dengan memberikan jabatan menteri.
“Kalau hal itu terjadi, berarti, akan ada pos-pos menteri yang dikorbankan. Akan tetapi, tentu saja hal ini bisa mengganggu pos menteri dari partai lain,” katanya lagi.
Lebih lanjut, Kunto mengatakan keseimbangan kekuatan koalisi istana akan rusak jika ada salah satu partai yang dikorbankan demi masuknya PAN ke dalam kabinet.
“Oleh karena itu, sangat mungkin akan ada salah satu tenaga profesional yang diganti. Karena Jokowi tidak hanya memikirkan kinerja, tapi masalah bagi-bagi kekuasaan juga,” tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News