GenPI.co - Akademisi politik Rochendi memberikan pendapatnya terkait wacana renovasi ruang kerja Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Anggaran sebesar Rp 6,5 M disiapkan untuk renovasi tersebut.
Menurut Rochendi, renovasi tersebut tak pantas dilakukan di saat masyarakat tengah kesulitan akibat pandemi covid-19.
Terutama, para orangtua yang kesulitan membeli kuota untuk sekolah daring anak-anaknya.
“Pemerintah berjanji memberikan kuota bantuan untuk masyarakat, tapi enggak semuanya dapat,” ujarnya kepada GenPI.co, Rabu (15/9).
Rochendi mempertanyakan rasa keadilan seperti apa yang dimiliki oleh Nadiem Makarim.
“Kalau Nadiem memiliki integritas, dia tak akan mau untuk melakukan renovasi ruang kerjanya yang sebenarnya masih bagus itu,” ungkapnya.
Pakar politik itu pun menilai bahwa renovasi ruang kerja menteri juga tak akan menaikkan prestise sang pejabat.
Rochendi mengatakan bahwa prestise seorang menteri dilihat dari kebijakan yang dapat menyentuh rakyat.
“Prestisenya menteri bukan dilihat dari kantor yang megah, tapi dari bagaimana kebijakan dia bisa menyentuh rakyat, apalagi ini di dunia pendidikan,” tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News