GenPI.co - Pengamat politik Juliant Palar mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menolak dirinya maju tiga periode. Menurutnya, Jokowi akan melunak.
Hal tersebut karena Jokowi memikirkan banyak partai yang akan mencalonkan kandidat terbaik untuk pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang.
"Dari awal isu ini berembus, saya sangat yakin Jokowi pasti menolak. Memang dengan berembus isu ini pasti akan terkendala dengan perubahaan amendemen di parlemen," tegas Juliant kepada GenPI.co, Jumat (17/9).
Juliant menjelaskan, tak mudah untuk melakukan amendemen selain itu banyak partai yang ingin memajukan pilihannya.
"Tidak mudah juga menempuh cara amandemen, karena pasti dari setiap partai ingin memajukan kader terbaiknya di ajang Pilpres 2024 nanti," tuturnya.
Dia menjelaskan, adanya isu tiga periode kembali setelah PAN kembali bergabung dalam koalisi pemerintah yang pastinya ingin menguasai kursi di parlemen.
"Memang isu ini kembali sedikit terdengar lagi setelah PAN bergabung dengan koalisi pemerintah. Artinya pemeritah menguasai mayoritas kursi di parlemen," tuturnya.
Selain itu, bersama dengan isu tiga periode, Juliant juga mendengar ada omongan terkait masa jabatan Jokowi yang akan diperpanjang setengah 2024. Namun, hal tersebut tak mungkin terjadi.
"Isu terbarunya adalah ada keinginan memperpanjang durasi kepemimpinan pak Jokowi 2 tahun lagi setelah 2024 dengan alasan Indonesia sedang dalam pandemi," ungkapnya.
Juliant menegaskan, semua isu yang beredar telah ditolak Jokowi agar aturan negara tidak akan berubah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News