GenPI.co - Direktur Eksekutif Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Hendra Setyawan merespons soal usulan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian terkait masa kampanye.
Tito ingin kampanye Pemilu 2024 cukup digelar selama empat bulan.
Alasannya, jika terlalu panjang, bisa membuat polarisasi di masyarakat.
Hendra mengatakan, dalam pandangan Sigma ada dua hal yang perlu dicermati, yakni perihal hak dan kewajiban.
"Hak itu bagi parpol dia berhak menyosialisasikan, memperkenalkan, dan kampanye terbuka, supaya mereka (parpol) dikenal masyarakat," kata Hendra kepada GenPI.co, Minggu (19/9).
Namun, jika masa kampanye diperpendek, berarti parpol tidak diberi hak untuk melakukan pengenalan dan sosialiasi ke masyarakat soal calon serta
program yang ditawarkannya ke para pemilih.
"Jadi, secara hak, mereka dikurangi haknya. Akan tetapi, secara kewajiban enggak bermasalah," katanya.
Hanya saja, para partai jadi tidak punya waktu maksimal untuk menawarkan program-program dan calon yang diusungnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News