GenPI.co 
GenPI.co - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, telah menerbitkan instruksi baru soal pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk wilayah Jawa dan Bali.
Hal itu dalam aturan Inmendagri Nomor 42/2021 yang mulai berlaku pada Selasa 14 September sampai dengan 20 September 2021 mendatang.
Di sisi lain, Inmendagri Nomor 42/2021 dikeluarkan untuk menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam melaksanakan PPKM level 4 , 3, dan 2 Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali.
BACA JUGA: Tito Karnavian dan Tjahjo Kumolo Disebut di Reshuffle Kabinet
"Sesuai dengan kriteria level situasi pandemi berdasarkan assesmen dan untuk melengkapi pelaksanaan Instruksi Menteri Dalam Negeri mengenai PPKM level 3, 2 dan 1 serta mengoptimalkan Posko penanganan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan untuk pengendalian penyebaran Covid-19," demikian pernyataan Tito Karnavian melalui Dirjend Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri di Jakarta, Selasa (14/9/2021) lalu.
Dalam Inmendagri Nomor 42/2021 turut membahas salah satunya tentang pengaturan tempat ibadah selama masa PPKM berlangsung di sejumlah daerah di Indonesia.
BACA JUGA: Tegas, Tito Karnavian Punya Pengumuman Penting, Mohon Dibaca!
Berdasarkan Inmendagri Nomor 42/2021 bahwa tempat ibadah (masjid, musala, gereja, pura, vihara, dan klenteng serta tempat lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah), dengan maksimal 50 persen kapasitas atau 50 orang dengan menerapkan protokol kesehatan lebih ketat dan memerhatikan pengaturan teknis dari Kementerian Agama.
Selain itu, fasilitas umum yakni area publik, taman umum, tempat publik wisata umum dan area lainnya, ditutup sementara.
BACA JUGA: Anak Buah Tito Karnavian Sampaikan Pengumuman Penting, Simaklah
Aturan tersebut juga mengatur soal kegiatan seni, budaya, olahraga dan sosial kemasyarakatan, yaitu lokasi seni, budaya, sarana olahraga dan kegiatan sosial yang bisa menimbulkan keramaian dan kerumunan ditutup sementara.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
