Australia Mau Bikin Kapal Selam Nuklir, Apa Sikap Indonesia?

19 September 2021 19:20

GenPI.co - Guru Besar Politik Internasional UPH Aleksius Jemadu merespons rencana Australia yang akan membentuk armada kapal selam nuklir.

Tak main-main, usai menempatkan diri di AUKUS, rencana Australia itu pun akan didukung okeh Amerika Serikat dan Inggris.

Aleksius mengatakan, kedaulatan Indonesia bisa ikut terpengaruh imbas beroperasinya kapal selam berteknologi nuklir Australia tersebut, apalagi jika

BACA JUGA:  Anggota DPR Ungkap Kapal Perang China Masuk Laut Natuna: Takluk..

Australia ingin mengoperasikan kapal selamnya itu di Laut China Selatan.

Lantas apa sikap yang perlu diantisipasi Indonesia?

BACA JUGA:  5 Kapal KRI dan 1 Pesawat Bergerak, Perairan Natuna Dijaga Ketat

"Indonesia bertahan dengan prinsip bebas aktif," kata Aleksius kepada GenPI.co, Minggu (19/9).

Selain bebas aktif, Indonesia juga perlu mengambil sikap antisipatif lain agar tidak jadi korban dan terperangkap dalam konflik AS dan China itu.

BACA JUGA:  Kapal Perang Canggih Inggris Bakal Dibangun di Indonesia, Lihat!

"Indonesia dan ASEAN juga perlu dorong diskursus interdependensi ekonomi agar momentum recovery tidak lenyap," katanya.

Seperti diketahui, di bawah Pakta AUKUS, Ameria Serikat akan menambah kekuatan militernya di Australia.

Mesti tak menyinggung China, pakta yang diikuti tiga negera ini sepertinya ingin meredam pengaruh Negara Tirai Bambu itu di kawasan Asia Pasifik.

Sementara itu, secara resmi Indonesia merespons negatif soal pembentukan armada kapal selam berteknologi nuklir di Australia tersebut.

Indonesia prihatin dengan perlombaan senjata dan pamer kekuatan militer di kawasan.

Indonesia juga menekankan pentingnya komitmen Australia untuk terus memenuhi kewajibannya mengenai non-proliferasi nuklir.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co